Belajar mengajar merupakan dua kata yang berbeda.
Belajar merupakan proses memperbaiki diri dari hal yang tidak tahu menjadi
tahu. Sedangkan mengajar adalah proses membimbing, mengarahkan dan mengajarkan
peserta didik dari yang tidak tahu menjadi tahu. Berhasilnya suatu proses
belajar mengajar tentunya tidak terlepas dari peran pendidik yang memberi
bimbingan dengan tulus. Dalam proses belajar mengajar, masing-masing pendidik
memiliki visi (manivesto) tersendiri yang merupakan salah satu keinginan yang
ingin dicapai oleh pendidik.
Secara umum visi diartikan sebagai rangkaian kata yang
didalamnya terdapat impian, tujuan, cita-cita atau nilai inti suatu lembaga
atau organisasi. Dalam proses belajar mengajar, visi guru sebagai pendidik berkaitan
dengan impian yang diharapkan oleh pendidik yang dijadikan sebagai tolak ukur
dalam proses belajar mengajar. Adapun salah satu contoh visi sebagai guru
profesional adalah “Menciptakan peserta didik yang berjiwa pancasila, berakhlak
mulia, berilmu pengetahuan, berkarakter dan mampu menghadapi tantangan di era
digital serta memiliki daya saing yang tinggi”. Visi yang dimiliki oleh
masing-masing pendidik dapat dijadikan sebagai penyemangat pendidik untuk terus
belajar dan meningkatkan kemampuan belajar mengajar sesuai dengan perkembangan
zaman.
Proses meningkatkan kemampuan pendidik dapat
dilakukan dengan mengikuti program profesi guru. Program profesi guru dapat
ditempuh oleh pendidik yang sudah memiliki jabaran atau yang belum memiliki
jabatan dalam dunia pendidikan. Dalam program profesi guru, pendidik yang
dididik menjadi guru profesional harus mempelajari beberapa mata kuliah salah
satunya proyek kepemimpinan yang membahas tentang visi guru sebagai pendidik
profesional. Visi tersebut memiliki keterkaitan dengan mata kuliah lain seperti
filosofi pendidikan Indonesia, teknologi baru dalam pengajaran dan pembelajaran,
pemahaman tentang peserta didik dan pembelajarannya, literasi lintas mata
pelajaran, prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif di SD, dan praktik
pengalaman lapangan. Program profesi guru dilakukan sebagai salah satu inisiatif
perubahan yang diperlukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran peserta
didik.
Pada mata kuliah filosofi pendidikan Indonesia, para
pendidik profesional akan mempelajari bagaimana cara menjadi pendidik dan cara
memerdekakan peserta didik sesuai dengan pemikiran-pemikiran bapak pendidikan
yaitu Ki Hajar Dewantara. Pada mata kuliah teknologi baru dalam pengajaran dan
pembelajaran, para pendidik akan mempelajari bagaimana menggunakan teknologi
dalam pembelajaran, menjadikan teknologi sebagai bahan dan media dalam proses
belajar mengajar, dan menciptakan suasana belajar yang menarik melalui
teknologi serta melalui teknologi dapat menciptakan peserta didik yang paham
dan siap menghadapi tantangan di era digital. Pada mata kuliah pemahaman
tentang peserta didik, para pendidik akan mempelajari bagaimana menjadi
pendidik yang mengerti kebutuhan, kemampuan dan keinginan peserta didik. Pada
mata kuliah literasi lintas mata pelajaran, para pendidik mempelajari bagaimana
cara menghubungkan mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran lainnya
sehingga nantinya peserta didik mampu memahami setiap mata pelajaran yang
dipelajari karena semuanya berkesinambungan. Pada mata kuliah prinsip
pengajaran dan asesmen yang efektif di SD, pendidik mempelajari apa-apa saja
yang perlu dipersiapkan sebelum melaksanakan proses belajar mengajar sehingga
proses belajar mengajar berjalan dengan baik, sistematis, teratur dan tujuan
pembelajaran atau tujuan pendidik dapat tercapai sebagaimana seharusnya, Pada mata
kuliah praktik pengalaman lapangan, pendidik menerapkan apa yang telah
dipelajari dari enam mata kuliah sebelumnya. Mata kuliah praktik pengalaman
lapangan merupakan pembuktian pemahaman pendidik setelah mempelajari segala materi
perkuliahan.